Tolak TTD Tanda Terima Surat KIP, Pratin Tambak Jaya Gebrak Meja

    Tolak TTD Tanda Terima Surat KIP, Pratin Tambak Jaya Gebrak Meja
    Pratin Slamet widodo

    Lampung Barat - - Aksi Premanisme dalam bermasyarakat saat ini sudah mulai berangsur hilang dan sudah jarang terjadi, namun sangat disayangkan di Pekon Tambak Jaya Kecamatan Way Tenong Kabupaten Lampung Barat Justru aparatur pemerintahan yang memberikan contoh Premanisme / Sikap Arogan kepada masyarakat. 

    Hal ini terungkap saat Ketua DPC PWRI Lampung Barat bersama anggota memasukan surat Permohonan Informasi Publik atas penggunaan Dana Desa yang bersumber dari APBN tersebut sesuai dengan UU 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik dan Perki No 61 Tahun 2021. 

    Dalam penjelasan nya Yudi Selaku Ketua DPC PWRI Lambar mengatakan "Surat pertama yang bernomor surat 29/PWRI-LB/IX/2022 Perihal Permohonan Informasi Publik tanggal 16 September 2022, kemudian Surat Ke dua yang bernomor 30/PWRI-LB/X/2022 Tentang Surat Keberatan",  Jelas Yudi.

    "Dalam penyerahan surat pertama tersebut ketika diminta surat tanda terima surat yang telah di siapkan salah satu yang mengaku aparatur menggebrak meja hingga berdiri hendak memukul anggota PWRI lantaran tidak mau menandatangani surat tanda terima tersebut walaupun pada akhirnya surat tersebut di tanda tangani oleh Juru Tulis", Lanjutnya

    "Kemudian surat kedua hal yang sama kembali terjadi bahkan Pratin Slamet Widodo sendiri yang menggebrak meja lantaran dimintai Tanda terima surat masuk di hadapan Juru Tulis dan Kaur Keuangan dan memerintahkan kepada juru tulis serta bendahara untuk tidak menandatangani Tanda terima surat masuk tersebut", Masih cerita Yudi.

    "Dengan adanya kejadian ini menunjukan bahwa Pekon Tambak Jaya dijalankan dengan pola Premanisme dan arogansi, sangat tidak terbayangkan jika masyarakat yang melayangkan surat permohonan informasi publik tersebut", Ujarnya

    "kami berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat untuk dapat meberikan teguran keras terhadap pratin tersebut serta memberikan Pemahaman tentang UU 14 Tahun 2008 serta turunan nya yakni Pergub dan Perbup agar mereka mengerti mekanisme keterbukaan informasi Publik dan kami menunggu 30 hari kerja sejak hari ini untuk memasukan gugatan sengketa informasi ke komisi informasi Provinsi Lampung sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan ". Tutup Yudi

    Yudi hutriwinata

    Yudi hutriwinata

    Artikel Sebelumnya

    Kalangan Pemuda Nahdliyin Lambar Nyatakan...

    Artikel Berikutnya

    Melalui Pemilihan, Kiai Imam Syafi'i Terpilih...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    Hendri Kampai: Saatnya Nikel Bicara! Mimpi Indonesia Menjadi Raja Komponen Kendaraan Listrik
    Jadikan 'Maung' Kendaraan Dinas Nasional, Presiden Prabowo Tunjukkan Konsistensi Cinta Produk Dalam Negeri

    Ikuti Kami